on 1:39 PM
Mustahil warga Nahdlatul Ulama memilih calon presiden Joko Widodo, karena Jokowi didampingi Jusuf Kalla yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.
Pernyataan itu disampaikan mantan anggota DPR F TNI/Polri, Ronnie Higuchi Rusli, menanggapi berita soal pemecatan Jusuf Kalla saat menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid.
“Mustahil warga NU Pilih Capres Jokowi yang didamping maling –pernah dipecat Gus Dur karena korupsi/maling. Hakhul yakin hanya Warga NU palsu pilih ‘Capres Jokowi yang didamping maling” tulis Ronnie di akun Twitter @Ronnie_Rusli.
Ronnie juga menantang warga NU, bahwa pengikut Gus Dur pasti percaya bahwa JK terlibat kasus korupsi. “Suka & percaya Gus Dur pasti percaya ‘JK maling’” tulis @Ronnie_Rusli.
Diberitakan sebelumnya, Wasekjen DPP Partai Golkar yang juga mantan Ketua Umum DPP KNPI, Ahmad Doli Kurnia, mengingatkan bahwa Jusuf Kalla pernah dipecat Gus Dur karena korupsi. Menurut Doli, JK dipecat bukan saja karena korupsi, tapi juga kolusi dan nepotisme.
“Alasan KKN itu diutarakan Gus Dur dalam Rapat Konsultasi Tertutup antara pemerintah dan DPR di gedung DPR, Jakarta, Kamis 27 April 2000. Saat itu Gus Dur memilih sampaikan alasan pemecatan JK secara tertutup ke DPR karena tidak ingin mempermalukan JK. Nepotisme JK saat itu lahirkan istilah yang populer disebut ‘SDM’, Semua Dari Makassar,” beber Doli, seperti dikutip republika (11/06).
“Gus Dur berang, JK sebagai pembantu presiden pergi keluar negeri tanpa izin. Namun saat ingin dipecat Gus Dur, JK selamat karena menyodorkan kertas kosong yang diklaim sebagai izin. Gus Dur yang mengalami gangguan penglihatan percaya. Belakangan baru diketahui itu bohong. Jadi JK ini sudah punya bakat pembohong,” tuding Sekjen PB HMI era 1999-2001 itu.(intelijen)
sumber
Posting Komentar
Silahkan Copy Paste Artikel ini jika dianggap bermanfaat, tetapi dengan menyertakan Link Sumbernya (link hidup).