Melihat begitu percaya dirinya para penggawa timnas Indonesia U-19 ketika tampil di lapangan, membuat publik percaya bahwa pasukan Indra Sjafri memiliki mental yang terasah. Namun, sesungguhnya Evan Dimas dan kawan-kawan masih merasa gugup dan tegang kala bermain di hadapan puluhan ribu penonton.
Psikolog timnas U-19, Guntur Cahyo Utomo, mengungkapkan bagaimana cara dia dan pelatih Indra Sjafri untuk meredam kegugupan para pemain sebelum laga digelar.
"Waktu pertandingan pertama Piala AFF di Sidoarjo melawan Brunei Darussalam, sebelum sampai di stadion, wajah anak-anak semua ceria, bahkan sempat nyanyi sama-sama," kata Guntur.
"Kemudian ketika sampai di stadion, raut wajah mereka langsung berubah setelah melihat begitu banyak penonton di tribun. Kelihatan sekali mereka gugup, ada beberapa pemain yang datang ke saya terus bilang: 'coach, bagaimana ini, saya tegang'," ungkap alumni pasca sarjana Universitas Gajah Mada ini.
Melihat situasi itu, Guntur kemudian berdiskusi dengan pelatih Indra Sjafri dan mencoba menenangkan dan memotivasi para pemain, sehingga situasi kembali normal. Setelah kejadian itu, menurut Guntur, Evan Dimas dan kawan-kawan perlahan mulai terbiasa untuk bermain lebih tenang di pertandingan-pertandingan berikutnya.
"Anak-anak ini masih tumbuh, karena usia mereka. Ada beberapa pemain yang masih harus didampingi, ada juga yang sudah terbilang cukup matang. Tak perlu disebut namanya, tapi kita bisa lihat saat di lapangan bagaimana mereka," terangnya.
"Selama ini kita terus melatih mental mereka, meskipun terkadang masih fluktuatif, itu lebih karena mereka masih muda. Yang penting selalu kita tanamkan, jadi ke depan mereka terus semakin matang secara mental," sambung dia.
sumber http://bola.viva.co.id/
Posting Komentar
Silahkan Copy Paste Artikel ini jika dianggap bermanfaat, tetapi dengan menyertakan Link Sumbernya (link hidup).