
Untuk mengantisipasi para pekerja seks komersial (PSK) Dolly, Surabaya eksodus ke Kabupaten Pamekasan, Madura, Pemkab setempat mulai merapatkan barisan. Para pemilik karaoke, penginapan, dan kos-kosan akan dikumpulkan pada Jumat 20 Juni besok.
Pemkab akan me-warning mereka supaya tidak menampung para PSK Dolly. Ini dilakukan untuk memberantas praktik prostitusi yang ada di Kota Gerbang Salam.
Pemkab Pamekasan sudah melakukan sosialisasi kepada sekolah, kelompok kepemudaan, tokoh masyarakat dan tokoh ulama, supaya bisa menangkal kemaksiatan yang bakal datang, terutama bisnis esek-esek.
"Sangat mungkin (PSK Dolly ke Pamekasan), makanya kita melakukan antisipasi. Kami akan rapat dengan pemilik karaoke, pemilik kos, dan penginapan besok (Jumat)," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Alwi Beig, Kamis (19/6/2014).
Dalam memberantas praktik maksiat, tidak bisa dilakukan pemkab sendirian tetapi harus bersama-sama. Artinya, masyarakat juga ikut memerangi sesuatu yang melanggar aturan.
"Kami mengajak masyarakat untuk memberi dukungan kepada pemkab. Karena, kalau hanya diserahkan pada Pemkab tidak akan bisa maksimal. Di samping keberanian, juga harus ada dukungan semua pihak. Saya yakin apa yang dilakukan Ibu Risma, selain keberanian beliau, pasti dukungan banyak pihak," tandasnya.
(kem) http://surabaya.okezone.com/
Posting Komentar
Silahkan Copy Paste Artikel ini jika dianggap bermanfaat, tetapi dengan menyertakan Link Sumbernya (link hidup).