Kompleksitas persoalan masyarakat pesisir dan kepulauan kecil adalah sarana dan prasarana (Lack Infrastructure).Selain energi seperti listrik dan bahan bakar, kebutuhan akan air bersih adalah salah satu problem mendasar. Jika solusinya adalah penyulingan air laut menjadi air tawar, maka persoalannya adalah investasi yang besar. Saat ini diperlukan teknologi tepat guna yang terjangkau dan aplikatif, artinya diperlukan teknologi yang sesederhana mungkin yang dapat diupayakan sendiri melalui pemanfaatan lingkungan sekitar.
Tuhan sudah anugerahkan tanah dengan keajaibannya. Setiap lahan yang bisa menghidupi tanaman, maka sesungguhnya tanah tersebut mengandung sumber air yang cukup untuk konsumsi kebutuhan air bersih penduduknya. Banyak kasus ketika sumber air baik yang tergenang atau di dalam tanah tidak memenuhi syarat standar kebersihan dan kesehatan. Air kotor adalah penyebab utama kematian di negara berkembang . Yang paling umum adalah bakteri patogen yang mencemari air seperti Escherichia coli , Salmonella typhi , Vibrio cholerae , kemudian virus seperti adenovirus , enterovirus , hepatitis , rotavirus, dan protozoa seperti giardia. patogen ini menyebabkan kematian anak dan juga berkontribusi terhadap kekurangan gizi dan pertumbuhan terhambat anak-anak .
Dalam kasus demikian, saat ini ada terobosan solusi dengan teknologi yang sangat sederhana yang patut kita pertimbangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga. Beberapa penelitian telah bekerja pada rekayasa sistem filtrasi yang lebih murah dan lebih murah selama bertahun-tahun , tapi sekarang sekelompok peneliti telah menemukan dan menjanjikan solusi yang sangat sederhana dan sangat aplikatif, yaitu Pemanfaatan cabang Pohon atau potongan kayu.
Cabang pohon, Kira-kira 3 cm x 3 gubal dapat menyaring air kotor pada tingkat beberapa liter per hari. Satu instrumen yang dinamakan Xylem Filter cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum yang bersih dari satu orang.
Warna Hijau menunjukan bakteri yang terperangkap dalam xylem membran filter berwarna biru dan merah |
Sebelum bereksperimen dengan air yang terkontaminasi , air dicampur dengan sejenis tinta merah sebanyak 70-500 nanometer dalam ukuran . Setelah semua cairan melewati , para peneliti mengiris gubal dalam dua bagian memanjang , dan mengamati bahwa banyak dari pewarna merah terkandung dalam lapisan paling atas dari kayu , sedangkan filtrat , atau air kotor dapat disaring menjadi air bersih , jelas . percobaan ini menunjukkan bahwa gubal atau cabang pohon secara alami mampu menyaring partikel besar dari sekitar 70 nanometer . ' Alat filter air sederhana ini ternyata mampu menyaring bakteri E. coli dan sel-sel bakteri lain sebesar 99 persen. Menakjubkan bukan!
sumber http://indonesiaminapolitan.blogspot.com/2014/03/teknologi-air-bersih-dari-cabang-pohon.html
Posting Komentar
Silahkan Copy Paste Artikel ini jika dianggap bermanfaat, tetapi dengan menyertakan Link Sumbernya (link hidup).