2 Maret 2014

Iblis adalah Azazil, Hamba Allah Yang Paling Banyak Ibadah



Wahb bin Munabbih mengatakan bahwa Nabi Adam As. adalah orang yang pertamakali mengucapkan salam. Di banyak tempat terdapat keterangan yang menyatkan bahwa tidaklah suatu kaum mengucapkan salam kecuali mereka selamat dari siksa. Sehingga para malaikat bertanya: “Ya Tuhan kami, apakah Engkau menciptakan makhluk yang lebih mulia dari kami?”

Maka Allah Swt. Menjawab: “(Ada), Aku lah yang menciptakannya lewat Yadku (kekuasaan) sendiri. Aku cukup berkata “Kun”, maka wujudlah ia.”

Kemudian Allah Swt. memerintahkan para malaikat untuk bersujud pada Nabi Adam As. Dan yang pertama bersujud adalah Jibril As., kemudian Mikail As., Israfil As., Izrail As., dan kemudian para Malaikat Muqarrabin As. Lantas Allah Swt. memerintah Iblis untuk turut bersujud pada Nabi Adam As. Namun Iblis menolaknya dan enggan. Akhirnya Allah Swt. berfirman sebagaimana tercantum dalam QS. Shad ayat 38:

مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ
“Apa yang membuatmu tidak mau bersujud pada makhluk yang Kuciptakan lewat Yadku sendiri?”

Iblis pun menjawab, sebagaimana tercantum dalam QS. al-A’raf ayat 12:

أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
“Aku lebih mulia darinya. Engkau ciptakan aku dari api sedangkan ia Engkau ciptakan dari tanah.”

“Dan saya telah beribadah kepadaMu lebih dulu dengan masa yang sangat lama sebelum Engkau menciptakannya,” lanjut Iblis.

Kemudian Allah Swt. berfirman: “Telah Kuketahui bahwa kamu akan durhaka padaKu. Maka semua ibadah yang kamu lakukan takkan bermanfaat. Mulai sekarang keluarlah kamu dari rahmatKu.

لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكَ وَمِمَّن تَبِعَكَ
“Sungguh akan Kupenuhi isi neraka jahannam darimu dan para pengikutmu.” (QS. Shad ayat 85)

قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ
“Lalu Iblis pun berkata: “Ya Tuhan tunggulah saya sampai hari kebangkitan.” Maka Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu tergolong orang-orang yang ditangguhkan.” (QS. al-A’raf ayat 14-15, Shad ayat 79-80 dan al-Hijr ayat 36-37).

Akhirnya berubahlah rupa Iblis menjadi setan yang terkutuk. Nama asli Iblis adalah Azazil, merupakan pembesar para malaikat. Tiada suatu tempat di langit maupun di bumi kecuali di situ ia melakukan sujud beribadah kepada Allah. Akan tetapi karena kedurhakaannya keada Allah maka semua ibadahnya menjadi sia-sia. Dinamakan Iblis karena ia “ablasa”, telah putus, dari rahmat Allah.

Pertanyaan simpelnya adalah: “Kenapa Allah Swt. menghancurkan musuh-musuh para nabiNya tetapi membiarkan Iblis yang notabenenya memusuhi Nabi Adam As.?”

Jawabnya adalah: “Allah membiarkan Iblis karena untuk menggoda (menguji coba) para hambaNya. Nabi Saw. telah bersabda: “Jika Allah berkehendak agar tiada satu pun makhluk yang durhaka kepadaNya, maka Allah pun takkan menciptakan Iblis. Begitulah adanya Iblis merupakan siksaan bagi orang-orang kafir dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” Sehinga Allah Swt. akan mencintakan mereka yang durhaka pada Iblis, dan juga karena Iblis sendiri telah meminta pada Allah agar ditunda sampai hari kebangkitan.”

(Dikutip dari : Bada-i’ az-Zuhur fi Waqa-i’ ad-Duhur halaman 39).

sumber http://www.muslimedianews.com/2014/02/iblis-adalah-azazil-hamba-allah-yang.html
Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))

Silahkan Copy Paste Artikel ini jika dianggap bermanfaat, tetapi dengan menyertakan Link Sumbernya (link hidup).